7 Santri ICBS Payakumbuh Wakili Sumbar di Pospenas 2019
Sejumlah santri Insan Cendekia Boarding School (ICBS) dilepas menuju Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) di Bandung, Provinsi Jawa Barat, 25-30 November 2019. Para santri tersebut berhak mewakili Sumbar setelah menjadi juara pada ajang yang sama pada tingkat provinsi.
“Alhamdulillah, ada 7 santri kami yang ikut Pospenas ini. Kemarin sudah kami lepas bersama pihak Kemenag Sumbar,” ujar Pimpinan ICBS Ustaz Roni Patihan, Lc, Senin (25/11)
Ustaz Roni merinci ketujuh santrinya tersebut adalah Muammar Yasyfi Hidayat (kelas 11 SMA), Mustafa Husain Nst (kelas 12 SMA) Elvia Hafizah Ais (kelas 11 SMA), Elma Wulandari (kelas 11 SMA), Satria Wahyu Prakatama (kelas 7 SMP), Hamdy Harjika Akbar (kelas 7 SMP), dan Hanifah Ramadhanti (kelas 12 SMA).
Ketujuh santri tersebut bakal tampil dalam cabang Pidato Bahasa Arab Putra, Pidato Bahasa Inggris Putri, Seni Lukis Putra, Seni Lukis Putri, dan Stand Up Komedi Putri. Keberangkatan para santri itu didampingi oleh Ustaz Ihsan Wahyudi dan Ustazah Santika Mutia Arra. “Semoga santri kami bisa menampilkan kemampuan terbaik mereka,” ucap Ustaz Roni.
Sekedar diketahui, Pospenas adalah salah satu media untuk meningkatkan kebugaran jasmani, rohani, dan prestasi. Pospenas diselenggarakan melalui nota kesepahaman kerjasama antara Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Pariwisata yang diketahui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah upaya untuk menyelenggarakan program kegiatan dimaksud. Kementerian Agama sebagai leading sector menjadi bagian yang tak terpisahkan dan memiliki tanggung jawab professional untuk menyukseskan penyelenggaraan Pospenas yang ke 8 ini.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai tuan rumah menyampaikan Pospenas merupakan ajang pembinaan para santri yang tergabung dalam Pondok Pesantren. Sasaran utama penyelenggaraan Pospenas secara periodik 3 (tiga) tahun sekali adalah untuk menggali potensi para santri di bidang olahraga dan seni, di samping menjadi momentum yang berfungsi sebagai wahana perekat kerukunan silaturahmi serta persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di kalangan masyarakat Pondok Pesantren.