Alifah Kayla Azzaria, Terus Berusaha Sampai Allah Menjawab Segala Usaha dan Do’a

Alifa Kayla Azzaria atau yang bisa dipanggil Alifa merupakan salah satu santri berprestasi di ICBS. Alifa merupakan santri kelas X yang ditempatkan di komplek Harau Putri.Santriwati kelahiran tahun 2008 ini merupakan salah siswa berprestasi sejak dari sekolah tingkat dasar.
Alifa memulai pendidikannya di SDN 06 Pekanbaru. Lalu melanjutkan sekolah tingkat menengah pertama di SMP IT ICBS. Selama di ICBS, ia kemudian melihat santri lain yang berprestasi. Ia kemudian bertekad untuk ikut mengukir prestasi yang membanggakan.
Mempercayai bahwa segala usaha yang dilakukannya akan membuahkan hasil, Alifa terus mengasah kemampuannya di bidang pidato. Dengan dukungan dari orang tua, pelatih, pembina asrama, dan guru-gurunya, Alifa bertekad untuk membuktikan kemampuannya, dan bertekad membuktikan bahwa segala usaha yang dilakukannya tidak sia-sia.
Allah pun menjawab segala perjuangan Alifa. Perjuangan pahitnya membuahkan hasil yang manis. Berikut beberapa prestasi yang pernah diraih Alifa.
- Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Indonesia antar Ponpes Kota Payakumbuh tahub 2023
- Juara 1 Lomba Syarhil Qur’an tingkat Kota tahun 2023
- Juara 1 Paduan Suara Hari Santri tahun 2023
Berbekal dengan kemampuan dan prestasinya, serta dukungan dari berbagai pihak, Alifa memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tingkat menengah atasnya di ICBS. Ia ingin kembali menorehkan prestasi yang gemilang. Ia ingin terus mengasah kemampuannya, tanpa terlalu banyak memulai kembali proses beradaptasi. Sehingga ICBS kembali menjadi pilihannya untuk melanjutkan sekolahnya di tingkat SMA.
Kerja keras yang dibubuhkan dengan dukungan orang tua, guru, dan pembina, menjadi bumbu-bumbu yang terus menyemangati Alifa untuk terus berlatih tanpa lelah untuk menorehkan prestasi gemilang demi masa depan yang cerah. Dan Alhamdulillah, pada tahun 2024ini Alifa berhasil meraih Juara 1 pada perlombaan Musabaqah Syarhil Qur’an di Ajang MTQ ke- 56 Tingkat Kota Pekanbaru.
Alifa telah membuktikan apa yang dipercayainya. Bahwa Allah tak pernah sia-sia menciptakan hambanya. Bahwa segala proses sakit dan sulit itu akan terbayarkan dengan buah yang manis. Akan terbayarkan dengan senyum bangga orang tua, menyaksikan prestasi anaknya.
