Balqis Naila Fajri; Menjadi Santri dengan Segudang Prestasi
Kreatif, Qur’ani, dan cerdas. Tiga kata ini mungkin akan menggambarkan sosok Balqis Naila Fajri, salah satu santri di ICBS Harau. Sosok yang lebih sering dipanggil Balqis atau Bica ini, merupakan salah satu santriwati di ICBS Harau, yang duduk di kelas 9 SMP. Ia merupakan salah satu santri berprestasi di ICBS.
Anak dari pasangan bapak Fajar dan Ibu Nurfitria ini merupakan anak dengan motivasi belajar yang tinggi. Duduk di kelas 9, yang notabene kelas terakhir di tingkst sekolah menengah pertama dengan segudang kesibukannya. Selain kesibuksn aktivitas di asrama, kesibukan untuk memikirkan dan memperjuangkan jalan mimpinya di tingkat sekolah menengah atas nantinya. Namun, segudang kesibukan ini tak membuat langkah dan semangat Balqis surut. “Jadilah manusia yang melebihi rata-rata” adalah kata yang selalu dipegang teguh oleh Balqis dan diperjuangkan dengan sepenuh hatinya.
Memiliki cita-cita sebagai psikiater, Balqis lantas tak hanya fokus pada bidang ini. Ia menyukai berbagai bidang sejak ia masuk di sekolah dasar. Puisi. Ya, Balqis menyukai puisi. Sejak kelas 3 Sekolah Dasar, Balqis sudah mengikuti perlombaan FLS2N cabang lomba Baca Puisi. Kegemarannya terus diasah hingga saat ini. Mengikuti latihan rutin dengan tekun, membuat Balqis selalu siap untuk mengikuti perlombaan setiap saat.
Berikut adalah beberapa jejak prestasi yang pernah ditorehkan Balqis selama menempuh pendidikan di ICBS
- Medali perak olimpiade bahasa inggris PUSKANAS 2022
- Medali perak olimpiade bahasa inggris puskanas 2023
- Juara 3 lomba baca puisi Pagelaran 2023
- Juara 3 lomba baca puisi se- Sumatera Barat yang diadakan SMA N 2 Payakumbuh
Untuk mendapatkan prestasi yang gemilang, tentu bukan hal yang mudah bagi Balqis. Banyak hal yang harus dikorbankan. Salah satunya adalah waktu untuk bermain dengan teman-temannya. Namun, ia tak berkecil hati dan lantas menjauhkan diri dari pergaulan. Ia belajar untuk menyeimbangkan prestasi akademik, non akademik, dan kehidupan sosialnya.
Namun, dengan segudang prestasi ini, tak lantas membuat Balqis merasa puas dan cukup. Ia bertekad untuk terus mengasah kemampuan terus menerus. Mengupgrade diri dan memperkaya diri dengan prestasi. “Menjadi santri bukanlah hal yang mudah. Penuh tantangan. Tapi, ketika kita bisa menjawab tantangan itu, hasilnya akan manis. Manis dengan ilmu, manis dengan barokah, kaya dengan prestasi. Ayo menjadi santri dengan segudang prestasi”