Pentingnya Motivasi Belajar dalam Konteks Pendidikan Islam

Dalam setiap lembaga pendidikan, motivasi belajar merupakan faktor krusial yang membentuk pijakan untuk kesuksesan akademis dan perkembangan pribadi siswa. Lalu apa itu motivasi? Akar kata motivasi adalah dari bahasa Latin yaitu “movore”, yang artinya adalah gerak atau dorongan untuk bergerak. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, motivasi dikenal dengan sebutan “motive” yang artinya daya gerak atau alasan. Dalam Bahasa Indonesia, asal kata motivasi adalah “motif”, yang artinya daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif menjadi dasar dari kata motivasi yang bisa diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif. Maka dari itu, dengan kata lain pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sementara itu, dalam psikologi, pengertian motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Secara umum Motivasi terbagi menjadi dua, yaitu eksternal dan internal. Motivasi eksternal adalah motivasi yang berasal dari luar diri seseorang, seperti orang tua dan teman. Motivasi internal adalah motivasi yang berasal dari diri seseorang tersebut. Motivasi berfungsi untuk mendorong seseorang dalam melakukan suatu kegiatan.
Kemudian dalam konteks pendidikan Islam, motivasi belajar bukan hanya sekadar dorongan untuk mencapai prestasi akademis, melainkan juga menjadi bagian integral dari perjalanan spiritual dan pengembangan karakter. Mari kita kupas mengapa motivasi belajar memiliki signifikansi yang besar dalam pendidikan Islam. Dalam Islam sendiri, setiap tindakan yang dilakukan dengan niat yang baik dapat dianggap sebagai ibadah. Oleh karena itu, motivasi belajar dipandang sebagai bentuk ibadah karena siswa belajar dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, mengembangkan akal, dan memahami kebijaksanaan-Nya yang terkandung dalam ilmu pengetahuan. Dengan memandang belajar sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, siswa tidak hanya mencari pengetahuan untuk kepentingan pribadi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada Sang Pencipta. Motivasi belajar membantu siswa untuk mengembangkan ketaqwaan mereka. Dengan menyadari bahwa ilmu yang diperoleh akan menjadi sarana untuk mengabdi kepada Allah dan mengemban tugas sebagai khalifah-Nya di muka bumi, siswa termotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Dengan memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan ketaqwaan, siswa dapat menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam dan menjadi panutan bagi orang lain.
Islam mendorong umatnya untuk mengejar keunggulan dalam segala hal, termasuk dalam ilmu pengetahuan. Motivasi belajar menjadi kunci untuk mencapai kecemerlangan dalam kehidupan akademis, sosial, dan spiritual. Dengan memotivasi siswa untuk mengejar kecemerlangan, pendidikan Islam tidak hanya bertujuan untuk mencetak siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga individu yang bermoral tinggi dan berkontribusi positif pada masyarakat.
Motivasi belajar membantu siswa untuk memandang ilmu pengetahuan sebagai persiapan untuk menjalani tugas kehidupan mereka.
Dalam Islam, pengetahuan dipandang sebagai sarana untuk memahami kehidupan dan menjalankan tugas sebagai khalifah di dunia. Dengan memahami bahwa ilmu yang diperoleh akan membantu mereka dalam menjalankan tugas-tugas kehidupan, siswa termotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Motivasi belajar juga mendorong siswa untuk mendalami pemahaman agama Islam. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Islam, siswa dapat menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai agama, memperkuat ikatan spiritual, dan membimbing orang lain ke arah yang benar. Dengan memotivasi siswa untuk mendalami agama Islam, pendidikan Islam dapat membentuk individu yang memiliki pemahaman agama yang mendalam dan mampu menghadapi tantangan dunia modern dengan keyakinan yang kokoh. Dengan demikian, motivasi belajar bukan hanya sekadar dorongan untuk mencapai tujuan akademis, tetapi juga sarana untuk mencapai kebenaran, kebijaksanaan, dan cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pendidikan Islam, motivasi belajar merupakan bagian integral dari perjalanan spiritual dan pengembangan karakter yang bertujuan untuk mendekatkan siswa kepada Allah dan membentuk individu yang bermoral tinggi, berwawasan luas, dan berkontribusi positif pada masyarakat.
Referensi
http://repository.umy.ac.id/tokoh-pendidikan-islam
www.liputan6.com/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli-dan-jenis-jenisnya-yang-perlu dikenal
https://jurnal.uin-antasari.ac.id/konsep-motivasi-dalam-pendidikan-islam
