Serunya Ngabuburit di Pasar Pabukoan Payakumbuh yang Punya 167 Gerai UMKM

Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini memiliki banyak keistimewaan yang memungkinkan umat Islam untuk mendapatkan ampunan dari segala dosa, keberkahan dalam kehidupan sehari-hari, latihan mengendalikan diri, mendapatkan kenikmatan dalam beribadah dan ketentraman jiwa, serta juga sebagai ladang untuk mencari rezeki bagi banyak orang. Baik itu seorang ayah yang mencari nafkah, hingga seorang ibu yang mencoba untuk menjadi tulang punggung keluarga.
Bulan Ramadhan membawa berbagai keunikan dan tradisi khas yang membuatnya semakin berkesan dan istimewa sehingga ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Diantaranya yaitu ngabuburit dan berburu takjil. Kota Payakumbuh termasuk kota yang memiliki banyak sekali tempat berburu takjil, mulai dari Pasar Pabukoan Limbukan, Pasar Pabukoan Koto Baru, Pasar Pabukoan Lampasi, dan Pasar Pabukoan Pusat Kota Payakumbuh.
Berbicara soal Pasar Pabukoan Kota Payakumbuh yang berada di pusat kota di Jalan Sutan Usman ini merupakan lokasi berburu takjil yang paling ramai diserbu oleh masyarakat sekitar. Hal ini berdasarkan keterangan yang dilansir dari Indozone Food, menyebutkan ramainya pengunjung disebabkan karena ada sebanyak 167 gerai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada di dalamnya bahkan lebih banyak dari tahun 2023. Pedagang-pedagang tersebut menjual berbagai aneka makanan dan minuman dari berbagai kecamatan di Kota Payakumbuh.
Sama-sama diketahui oleh khalayak jika Puasa Ramadhan dilaksanakan oleh seluruh umat muslim di semua tingkatan usia. Pada waktu menjelang berbuka puasa, orang-orang berkumpul untuk mengisi waktu dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan berburu makanan dan minuman. Hal ini biasa dikenal dengan istilah ngabuburit.
Di salah satu Pasar Pabukoan Payakumbuh inilah masyarakat yang datang berburu takjil tak hanya warga lokal Payakumbuh bahkan pendatang yang melewati jalur lintas dari Pekanbaru ke Padang ataupun sebaliknya juga ada yang singgah hanya untuk mencari makanan ke dalam Pasar Pabukoan. Ada yang datang bersama keluarga, bersama pasangan, bersama teman-teman, membawa anak kecil, dan bahkan ada yang berjalan-jalan seorang diri sambil mencuci mata menunggu waktu berbuka puasa. Di awal masuk, pengunjung akan disuguhi gapura berwarna pink dengan tulisan “Selamat Datang di Pasar Pabukoan Kota Payakumbuh”.
Suasana gerai yang menjual berbagai macam makanan dan minuman membuat banyak masyarakat antusias mengunjungi Pasar Pabukoan yang merupakan pusat kuliner di Kota Payakumbuh selama bulan Ramadhan. Berbagai jenis takjil dihadirkan di gerai-gerai tersebut. Takjil yang dijual pun beraneka macam. Mulai dari penghilang dahaga seperti jus buah, sup buah, kolak, minuman sirup, berbagai macam es, kemudian ada aneka masakan, gorengan, makanan khas daerah, kue-kue, kurma, dan cemilan ringan lainnya yang tentu saja menggugah selera, menambah variasi rasa serta memberikan kenikmatan saat berbuka.
Tak hanya itu, antusias masyarakat terlihat dari padatnya antrian mulai dari pintu masuk hingga di tiap gerai makanan ataupun minuman yang terdapat di dalam Pasar Pabukoan. Selain rasa makanan yang lezat, antusias masyarakat juga meningkat karena harga dari setiap dagangan yang dipamerkan di Pasar Pabukoan tergolong murah dan ramah di kantong.
Selain itu kondisi gerai yang terdapat di dalamnya tersusun rapi dan bersih. Sehingga hal ini membuat masyarakat senang dan berkunjung kembali ke-esokan harinya. Terlebih lagi Pasar Pabukoan ini terletak di tengah-tengah Kota Payakumbuh dan akses menuju lokasinya sangat mudah dan tidak jauh dari Tugu Adipura Kota Payakumbuh.
Meski hanya berburu takjil saat puasa, banyak sekali pembelajaran yang bisa didapatkan saat berkunjung ke Pasar Pabukoan Kota Payakumbuh ini. Mulai dari rasa syukur, saling menghargai, tidak iri dengki, selalu tersenyum, semangat bekerja, dan masih banyak lagi. Meski banyak yang berjualan tapi tidak ada satupun yang takut untuk rugi. Karena yakin Allah SWT sudah mengatur rezeki bagi setiap hambanya yang berusaha meski dalam bentuk kecil, hanya perlu yakin dan percaya bahwa jika ada penjual, pasti ada pembeli. Semua yang sudah ditakar pun tidak akan pernah tertukar.
