Tingkatkan Kompetensi Guru SMP IT ICBS adakan In House Training 2024

Sebuah kolaborasi yang harmonis tercipta, kepala SMP IT ICBS Payakumbuh ustadz Eddi Rusydi Arrasyidi, M.Pd memberikan kesempatan & ruang bagi guru-guru terpilih untuk melakukan diseminasi dan berbagi praktik baik. Diadakanlah In House Training dalam rangka mengupgrade kemampuan pedagogik guru, meningkatkan literasi sekolah dan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran yang menyenangkan. Selama dua hari ini, CGP A.11 ustazah Fitri Sandari, S.Pd dan ustazah Wahyuni Restu Amalia, S.Pd, Gr yang baru saja menyelesaikan pendidikannya betul-betul diberdayakan untuk sharing ilmu dan spil pengalamannya selama mengikuti PGP A.11.
Dihari pertama, selasa 17 Desember 2024 ustazah Fitri Sandari, S.Pd, Gr tampil dengan prima mempersentasikan tentang “Pembelajaran Sosial Emosional”. Materi ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung kesejahteraan mental, dan mempersiapkan individu untuk sukses dalam kehidupan pribadi dan profesional. Dengan memahami PSE setiap guru akan mampu mengembangan keterampilan yang mendukung untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi, serta membangun hubungan sosial yang sehat. PSE mencakup Kesadaran Diri (Self-Awareness), Pengelolaan Diri (Self-Management), Kesadaran Sosial (Social Awareness), Keterampilan Hubungan (Relationship Skills), dan Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making).
Pada sesi kedua setelah break dan sholat dhuha dilanjutkan dengan materi literasi. Menghadirkan seorang guru ahli dan juga penggiat literasi Ibu Lindawati Tanjung S.S., M.Pd dari Pustaka2. Menurut International Literacy Association, Literasi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, menghitung, dan berkomunikasi menggunakan materi visual, audio, dan digital lintas disiplin ilmu dan dalam konteks apa pun. Artinya, literasi adalah tanggung jawab kita bersama.
Sebagaimana kita ketahui, krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama. Programme for International Students Asesment (PISA) menunjukkan bahwa Indonesia tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam 10 sampai 15 tahun terakhir. Sekitar 70% peserta didik usia 15 tahun berada dibawah kompetensi minimum membaca dan matematika. Krisis pembelajaran diperparah oleh pandemic Covid-19 dengan adanya learning loss dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran. Untuk itu perlu diupayakan dan ditata kembali 3 area literasi :
- Lingkungan fisik yang kaya teks.
 - Proram ramah literasi.
 - Pembelajaran dalam kelas.
 
Kata-kata penyemangat setelah kegiatan : “Menjadi guru bukan lah berhenti berguru, namun guru seharusnya haus akan ilmu, sebab guru yang baik adalah guru yang menginspirasi, menyalakan imajinasi, dan mananamkan kecintaan berliterasi”.
Hari kedua, ustazah Wahyuni Restu Amanlia, S.Pd, Gr mempresentasikan tentang “Pemanfaatan 7 Asset Sekolah”. Ustazah yuni memaparkan ketujuh asset tersebut, yaitu :
- Sumber Daya Manusia (SDM):
- Guru, tenaga kependidikan, dan siswa sebagai penggerak utama.
 - Optimalisasi pelatihan, pengembangan karir, dan partisipasi aktif siswa.
 
 - Sarana dan Prasarana:
- Pemanfaatan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga secara maksimal.
 - Perawatan dan peningkatan fasilitas secara berkala.
 
 - Keuangan:
- Pengelolaan dana BOS dan anggaran lain secara transparan dan akuntabel.
 - Prioritas pada kebutuhan pendidikan utama dan inovasi sekolah.
 
 - Kemitraan:
- Kolaborasi dengan orang tua, komunitas, dunia usaha, dan pemerintah.
 - Mendukung program pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran.
 
 - Teknologi:
- Integrasi teknologi dalam pembelajaran (seperti ANBK dan Chromebook).
 - Pemanfaatan platform digital untuk administrasi dan komunikasi.
 
 - Kurikulum dan Program Belajar:
- Implementasi kurikulum yang adaptif dan relevan.
 - Program seperti Sekolah Penggerak dan Beasiswa Indonesia Maju mendukung inovasi pendidikan.
 
 - Budaya Sekolah:
- Membangun lingkungan belajar yang inklusif, disiplin, dan penuh semangat belajar.
 - Penerapan nilai-nilai karakter seperti integritas, kerja sama, dan tanggung jawab.
 
 
Pemanfaatan optimal dari ketujuh aset ini menciptakan ekosistem sekolah yang unggul dan berkelanjutan.
Pada sesi kedua turut berpartisipasi Kandidat Dutek Sumbar 2024, ustazah Nova Andria, M.Pd, Gr. Beliau membimbing kami membuat MPI (Media Pembelajaran Interaktif) menggunakan Canva. Diakhir sesi semua guru yang mengikuti kegiatan ini mengumpulkan hasil karya masing-masing pada link Google drive yang telah disediakan sebagai produk In house Training. Slogan IHT ICBS 2024 : Literasi kuat, guru hebat.



