Menyulam Mimpi di Negeri Beruang Merah: Santri ICBS Belajar Peluang Beasiswa Rusia

Aula Komplek Harau pada Sabtu (4/10/2025) dipenuhi semangat yang membuncah. Ratusan santri putra dan putri ICBS hadir dalam Scholarship Seminar “Chasing Dream in The Land of Red Bear”. Sekitar 200 peserta memenuhi ruangan, antusias menyimak pemaparan dari Muhammad Indre Wanof, S.M., M.M., alumni Moscow State University of Technology yang kini bekerja sebagai Asisten Tenaga Ahli di Kementerian ESDM RI. Bagi sebagian besar santri, seminar ini terasa istimewa. Rusia bukanlah destinasi studi yang lazim dibicarakan. Namun justru karena itulah, informasi mengenai peluang kuliah, beasiswa, hingga pengalaman hidup di negara beruang merah menjadi sesuatu yang sangat berharga.
“Kalau kita kuliah, kita tidak hanya mendapat ilmu. Kita juga akan memperoleh peluang kerja yang lebih tinggi, jaringan internasional, dan pengalaman yang akan membuka banyak pintu,” ujar Indre di hadapan santri. Ia juga menekankan bahwa banyak ilmuwan besar lahir dari Rusia, negeri dengan wilayah tujuh kali lebih luas dari Indonesia—yang artinya peluang berkarya juga sangat besar.

Peran ICBS: Membuka Jalan untuk Santri
Direktur Program Luar Negeri ICBS, Ustadz Ihsan Khairan, B.Sh., M.Pd., menegaskan bahwa seminar ini bukan sekadar agenda sekali lewat. “ICBS menghadirkan seminar beasiswa Rusia ini untuk memberikan motivasi dan berbagi ilmu tentang pendidikan di Rusia, cara mendaftar, dan tips untuk bisa lulus mendapatkan beasiswa. Tujuannya adalah membuka peluang bagi santri untuk melanjutkan studi ke luar negeri dan meningkatkan kemampuan mereka bersaing di tingkat internasional,” jelasnya.
Menurutnya, acara ini selaras dengan visi ICBS untuk mencetak santri berwawasan global. “Dengan seminar ini, santri mendapat kesempatan memahami proses dan peluang studi di luar negeri. Harapannya mereka lebih siap menghadapi tantangan global dan mampu menjadi agen perubahan yang positif,” tambahnya.
Ustadz Ihsan juga menyampaikan bahwa ICBS tidak akan berhenti di seminar saja. Akan ada pendampingan langsung bagi santri yang berminat mengajukan beasiswa. “Kami berkomitmen menyediakan sumber daya, fasilitas, dan langkah tindak lanjut untuk membantu santri mempersiapkan diri. Besar harapan kami, ada santri ICBS yang kelak benar-benar menempuh studi di universitas Rusia,” ujarnya penuh optimisme.

Suasana Penuh Semangat
Kemeriahan terasa sejak pembukaan. Ustadz Ihsan Ahmad, Lc., M.A., pimpinan Komplek Harau, menyebut pagi itu sebagai keberkahan. “Kita kedatangan alumni Moskow State University of Technology yang berasal dari Payakumbuh sendiri. Beliau membuktikan, meski dari daerah dan pesantren, bukan mustahil untuk kuliah di luar negeri. Santri ICBS harus rajin belajar bahasa dan ilmu lain. Jangan lupa sebut negara tujuan kalian dalam doa,” pesannya yang langsung disambut penuh semangat oleh santri. Santri pun aktif dalam sesi tanya jawab. Salah seorang bahkan berkomentar lantang, “Kuliah itu adalah investasi, investasi masa depan,” yang membuat suasana semakin hidup.

Suara dari Santri
Bagi santri, seminar ini meninggalkan kesan yang mendalam. Akhdan Arrazaq, kelas XII, mengaku termotivasi untuk melanjutkan studi ke Rusia. “Saya sangat senang karena di Rusia terlihat sangat menyenangkan, dan kata pematerinya pun aman untuk pelajar. Seminar ini memotivasi saya untuk belajar ke luar negeri, khususnya Rusia. Saya sangat berterima kasih kepada ustadz-ustadz, khususnya Ustadz Ihsan Khairan yang telah memfasilitasi seminar ini. Pematerinya pun asyik dan wawasannya luas,” ungkapnya. Testimoni seperti ini menegaskan bahwa kehadiran ICBS dalam memfasilitasi seminar internasional benar-benar berdampak nyata.

Menanam Asa untuk Masa Depan
Bagi ICBS, menghadirkan seminar internasional bukan sekadar program tambahan, melainkan bagian dari komitmen lembaga. Santri didorong untuk memiliki mimpi besar, berwawasan global, dan siap menapaki jalan panjang menuju masa depan. “Harapan kami, ada santri yang benar-benar bisa tembus ke universitas di Rusia. Kelak mereka bisa menjadi duta bangsa, membawa nilai-nilai positif Indonesia, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat serta negara,” pungkas Ustadz Ihsan Khairan. Seminar hari itu pun ditutup dengan wajah-wajah penuh inspirasi. Bagi santri ICBS, mimpi menapaki jalan akademik hingga Negeri Beruang Merah kini bukan lagi sekadar angan, tetapi peluang nyata yang bisa diraih dengan doa, usaha, dan pendampingan lembaga.

ICBS sekali lagi membuktikan komitmennya terhadap visi besar: “Mewujudkan Generasi yang Cerdas, Islami, Mandiri, dan Berprestasi.” Melalui seminar internasional seperti ini, lembaga tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga menanamkan asa agar setiap santri berani bermimpi besar dan siap bersaing di panggung global.
