PAI FAIR 2025, Tiga Santri SMP IT ICBS Payakumbuh Lolos ke Tingkat Nasional

Payakumbuh kembali mencatat sejarah membanggakan. Tiga santri SMP IT ICBS Payakumbuh berhasil melaju ke tingkat nasional dalam ajang PAI FAIR 2025, setelah melalui proses seleksi ketat di tingkat provinsi Sumatera Barat. Mereka adalah Sarah Intania Handaini pada cabang Olimpiade PAI, Khalif Arsya Rinaldy pada cabang MTQ, dan Muhammad Rafif Rizal pada cabang Video Kreatif. Ketiganya akan menjadi perwakilan Sumatera Barat pada kompetisi tingkat nasional yang akan digelar di Mercure Convention Center, Ancol Jakarta, pada 30 November hingga 3 Desember 2025 mendatang.

PAI FAIR sendiri merupakan ajang kompetisi pendidikan agama Islam berskala nasional yang diikuti oleh siswa, guru, hingga pengawas PAI dari jenjang TK hingga SMK pada sekolah umum di seluruh Indonesia. Tahun ini, kompetisi yang sebelumnya dikenal dengan OLPAIN mengalami perluasan kategori, tidak hanya berfokus pada Olimpiade PAI, tetapi juga mencakup berbagai cabang seperti MTQ, MHQ, pidato PAI, poster, cipta dan cover lagu PAI, hingga konten video kreatif. Perubahan ini membuka peluang yang lebih luas bagi sekolah untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam beragam bidang keagamaan.

Menurut Kepala SMP IT ICBS Payakumbuh, Dr. Vikri Rahmaddani, S.Sos., M.A, pencapaian ini adalah anugerah besar sekaligus kebanggaan yang sangat berarti bagi ICBS. Beliau menuturkan bahwa keberhasilan ini bukan hanya milik para peserta, tetapi juga buah kerja keras seluruh unsur di sekolah. Ia menyampaikan bahwa pencapaian ICBS kali ini menjadi sejarah tersendiri, karena sekolah berhasil menjadi yang terbanyak mengantarkan peserta hingga ke tingkat nasional di Sumatera Barat. Dr. Vikri menegaskan bahwa pencapaian ini tidak datang dengan mudah, melainkan melalui perjuangan panjang, pembinaan intensif, motivasi yang kuat, dan kerja sama yang solid antara guru, santri, serta seluruh pihak sekolah.

Proses pembinaan para peserta juga dijelaskan oleh guru pendamping PAI FAIR 2025, Ustadz Syafri Salmi, S.Pd.I. Ia menjelaskan bahwa sejak awal informasi diterima, pihaknya langsung berkoordinasi dengan seluruh guru PAI di ICBS untuk menyamakan langkah. Seleksi dilakukan secara bertahap, mulai dari pemilihan peserta, pelatihan intensif, hingga pendaftaran resmi ajang PAI FAIR. Dari proses tersebut, sebanyak 32 santri ICBS berhasil lolos ke tingkat provinsi, sebelum akhirnya tiga santri melaju sebagai perwakilan nasional. Ustadz Syafri menambahkan bahwa regulasi menentukan hanya satu peserta dengan nilai tertinggi dari masing-masing jenjang dapat mewakili provinsi. “Alhamdulillah, untuk jenjang SMP, satu-satunya perwakilan Sumatera Barat berasal dari SMP IT ICBS Payakumbuh pada cabang Olimpiade PAI,” ujarnya bersyukur.

Ia juga menyebut bahwa perubahan format dari OLPAIN menjadi PAI FAIR menghadirkan tantangan sekaligus peluang baru. Dengan lebih banyak cabang lomba, ICBS tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Potensi santri di berbagai bidang dioptimalkan dan hasilnya membuahkan prestasi yang membanggakan. Menurutnya, tidak ada yang istimewa dari para peserta selain kesungguhan dan keseriusan mereka dalam mempersiapkan diri, didampingi oleh guru-guru yang saling bersinergi. Ustadz Syafri berharap keberhasilan ini tidak hanya berhenti pada kompetisi, tetapi juga menjadi inspirasi. Ia berpesan agar kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dan para santri tetap menjadi pribadi yang mampu menginspirasi dalam kebaikan.

Kebanggaan ini kembali menguatkan posisi ICBS sebagai lembaga yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pembinaan karakter dan prestasi keagamaan. Dengan dukungan penuh dari Pimpinan ICBS, para pembimbing, guru-guru, serta seluruh elemen sekolah, ICBS terus meneguhkan komitmennya dalam melahirkan generasi yang cerdas, islami, mandiri, dan berprestasi.

Semoga ikhtiar yang telah dilakukan membuahkan prestasi terbaik di tingkat nasional dan membawa harum nama Sumatera Barat serta ICBS di kancah yang lebih luas.