BERANI MEMULAI
“Apapun perubahan kecil itu, jika seluruh guru melakukannya dengan serentak, kapal besar yang namanya Indonesia itu pasti akan bergerak” (Nadiem Makarim Kemendikbudristek RI). Sebuah ungkapan kata dari mas Nadiem, atau yang juga akrab disapa mas mentri itu. Kata -katanya yang memberikan motivasi untuk mewujudkan sebuah perubahan terutama dalam dunia pendidikan. Mendidik memang berbeda dengan mengajar, mendidik tidak hanya sekedar mentransfer knowledge (ilmu) namun lebih dari itu, memberikan perhatian, menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki siswa, memberikan bimbingan sampai betul–betul bisa, bahkan lebih jauh lagi dari itu semua yang pada dasarnya memberikan bimbingan kepada siswa sesuai dengan kodrat yang dimilikinya. Inilah tugas dari kita semua terutama bagi para pendidik yang memang dikodrat kan dan ditugaskan untuk mewujudkan perubahan ini.
Berbeda halnya dengan mengajar, yang barangkali kalau kita definisikan, mengajar merupakan sebuah kewajiban yang mesti ditunaikan, tersampaikan apa yang menjadi tujuan pembelajaran, maka selesailah pembelajaran yang dilakukan, secara prinsipnya kan begitu. Namun saat ini, dalam dunia pendidikan yang sangat dibutuhkan adalah mendidik, tidak sekadar mengajar. Memberikan bimbingan serta menumbuhkembangkan potensi yang dimiliki peserta didik sampai potensi tersebut benar–benar terberdayakan dan terkembangkan dengan baik.
Harapan perubahan ini tertopang di pundak para guru, kuncinya mau bergerak bersama dalam mewujudkan perubahan besar tersebut, tidak hanya menunggu perintah baru bekerja, namun berbuatlah serta berdayakan seluruh portensi yang ada, tidak usah takut salah, hanya orang yang tidak pernah berbuatlah yang tidak akan merasakan bahwa sesuatu itu salah. Jika salah kita perbaiki, kuncinya adalah koordinasi. Jika semangat perubahan ini ada pada diri, langsung atur strategi, dan tentunya terus berkoordinasi dengan pemangku kebijakan yang ada, dalam hal ini kalau di sekolah tentunya dengan kepala sekolah.
Dalam mewujudkan sebuah rencana perubahan yang akan dilaksanakan, bisa juga kita pedomani dan pakai konsep alur BAGJA namanya, salah satu materi yang kami pelajari bersama selama mengikuti program guru penggerak yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Apa itu BAGJA ?
Buat Pertanyaan
Maksudnya adalah, sebelum kita melakukan perubahan yang akan dilaksanakan, coret – coret lah terlebih dahulu dalam selembar kertas, kira – kira perubahan apa yang akan dilaksanakan, bagaimana ide kreatif dalam mewujudkan, serta siapa saja tim yang bisa kita berdayakan? Tujuannya adalah sesuatu yang telah kita rencanakan ini benar–benar terkonsep dengan baik.
Ambil Pelajaran
Maksudnya dari pertanyaan – pertanyaan yang telah disusun, maka kita akan memulai melihat–lihat dan mengambil pelajaran apa yang memungkinkan untuk dilaksanakan, hal ini tentu detail juga dengan plus dan minusnya. Bisa jadi berdasarkan pengalaman–pengalaman sebelumnya, dan dicocokkan dengan situasi dan kondisi saat ini.
Gali Mimpi
Maksudnya adalah setelah langkah pertama membuat pertanyaan, langkah kedua mengambil pelajaran, maka langkah ketiga adalah menggali mimpi–mimpi yang diinginkan. Hal ini dilatar belakangi dari pengalaman – pengalaman atau pelajaran yang didapatkan sebelumnya. Nah dari sinilah kita berpijak melihat potensi–potensi apa yang memungkinkan kembali bisa kita wujudkan. Bisa jadi berpengalaman dari yang sebelumnya, jika merasa baik, maka kita lanjutkan, dan jika ada yang kurang akan diperbaiki untuk lebih baik lagi ke depannya. Hingga dari sini kita akan melihat peluang–peluang apa yang memungkinkan untuk dilaksanakan ke depannya.
Jabarkan Rencana
Maksudnya adalah apa yang telah direncanakan dari awal, sudah dianalisa berbagai macam pertimbangannya, serta peluang–peluang yang ada, maka yang telah direncanakan ini tentunya tidak hanya tinggal direncana saja, namun mesti kita kembangkan lebih detail lagi. Semakin rinci suatu perencanaan yang disusun, maka sebenarnya semain bagus sebuah perencanaan yang kita buat. Maka dalam menyusun perencanaan ini, usahakan sedetail mungkin, dilengkapi dengan segala kemungkinan–kemungkinan yang akan dilaksanakan, serta tantangan–tantangan yang akan didapatkan sebagai bentuk pertimbangan–pertimbangan sebelum dilaksanakan. Semakin rinci sebuah perencanaan akan semakin besar peluang dan kemudahan dalam melaksanakannya.
Atur Eksekusi
Setelah melewati tahap awal tadi, setelah terbayang apa yang akan dilakukan, bahkan sudah tertera di kertas coretan perencanaan yang akan dilaksanakan, maka tahap selanjutnya adalah kita mulai menjabarkan langkah–langkah dan strategi yang akan kita lakukan. Bisa jadi sebagai salah satu contohnya, lakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan di sekolah, membentuk tim, dan lain sebagainya. Intinya adalah jalan–jalan yang akan ditempuh dalam mewujudkan perencanaan yang disusun. Langkah kedua ini akan semakin memudahkan kita dalam mewujudkan perencanaan tersebut.
Semoga dengan apa yang telah dijabarkan di atas, pergerakan kita terkhusus dalam dunia pendidikan bagi para guru, semakin bersemangat kita dalam melaksanakannya. Lakukanlah yang terbaik di setiap kesempatan yang dimiliki, serta jangan berhenti untuk belajar, karena hidup tak akan pernah berhenti untuk mengajarkan, masa depan hanya dimiliki oleh mereka yang percaya akan keindahan mimpi mereka. Terus lah bergerak, gali mimpi, jangan berhenti untuk berbuat kebaikan. Guru pasti bisa, bergerak bersama, wujudkan yang terbaik untuk pendidikan dan masa depan anak bangsa. Salam guru penggerak, BERGERAK, TERGERAK, MENGGERAKKAN.