Ghefira Nur Khansa: Menghafal Al-Qur’an Proses Hidup Paling Berkesan

Ghefira Nur Khansa merupakan seorang santri Insan Cendikia Boarding School Payakumbuh Kompleks Harau Putra yang sarat akan prestasi. Santri yang lahir di Kundur Karimun ini telah berhasil meraih berbagai penghargaan terutama di bidang hafalan Al-Qur’an dan keagamaan.
Santri yang memiliki motto “Always smile and happy forever, with Allah all the things will be better,” ini mengatakan bahwa prestasi-prestasi yang berhasil Ia raih selama ini tentunya diperoleh setelah melalui proses yang cukup panjang. Terutama saat memulai menghafal Al-Qur’an, proses yang cukup berkesan bagi santri yang kini tengah duduk di kelas XI ini. Tentunya Khansa juga menemukan beberapa kesulitan-kesulitan dalam menghafal seperti harus menjaga kefokusan saat menghafal, membagi waktu dengan pelajaran di sekolah, serta harus senantiasa murajaah hafalan-hafalan sebelumnya.
Khansa mulai belajar menghafal sejak di jenjang Taman Kanak-kanak, Ia mulai menghafal surah-surah pendek (juz 30) dan mulai memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan surah pendek tingkat TK hingga akhirnya Khansa berhasil meraih juara. Ketika mulai memasuki Sekolah Dasar, Khansa mulai tertarik untuk belajar membaca Al-Qur’an dengan tartil dan tilawah serta terus menghafal Al Qur’an. “Sungguh banyak pengajaran serta suka duka yang dilewati dalam menggapai cita-cita saya dan teman-teman untuk menjadi hafidzah 30 juz” ujar Khansa.
Suka duka yang dilewati Khansa serta perjuangannya dalam menggapai cita-citanya pun membuahkan hasil, Khansa berhasil menjadi seorang santri yang sarat akan prestasi yang mampu mengharumkan nama sekolah dan membanggakan kedua orang tua dan keluarga. Berikut daftar prestasi yang berhasil diraih oleh Khansa hingga kini, diantaranya
- Juara 2 MTQ Cabang Tartil tingkat Kecamatan
- Juara 1 MTQ Cabang Tilawah tingkat Kecamatan
- Juara 2 MTQ Cabang Tahfiz 10 juz tingkat kabupaten
- Juara 3 Tahfiz 3 Juz tingkat Kabupaten 50 kota
- Medali Perunggu Olimpiade PAI
Khansa juga menyampaikan dalam sesi wawancara bahwa Ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di ICBS karena merasa bahwa ICBS merupakan wadah yang tepat untuk membuatnya lebih berkembang dan terus belajar baik di bidang akademik maapun nonakademik. Satu kalimat yang selalu Ia tanamkan serta sudah berhasil Ia buktikan adalah “Ikhlas, sabar, yakin, dahulukan akhirat maka dunia dengan sendirinya akan mengikuti.”
“Alhamdulillah selama di ICBS saya juga berhasil mendapatkan beberapa apresiasi terutama di bidang Al-Qur’an dan agama. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan syukur yang tak terhingga terutama pada orang tua saya yang hingga kini terus menuntun dan membimbing saya serta mengajarkan saya untuk selalu dekat dengan Allah melalui perantara Al-Qur’an,” tutup Khansa.