Luzy Lefiana : Guru Adalah Pembelajar

Luzy Lefiana adalah salah seorang guru yang mengajar di ICBS Payakumbuh. Sosok inspiratif bagi anak-anak ini adalah seorang perempuan kelahiran Payakumbuh. Kesehariannya dikenal dengan nama Luzy, dan anak-anak biasanya menyematkan panggilan Ustadzah Luzy atau Zah Luzy.
Ustadzah Luzy ini memiliki ketertarikan di berbagai bidang, diantaranya adalah anak-anak dan alam. Ketertarikan inilah yang kemudian mengantarkannya menuju pengalaman-pengalaman dan perjalanan yang berharga. Ia memutuskan untuk menempuh studi di Universitas Negeri Medan dengan mengambil jurusan yang sangat diminatinya. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam.
Menjadi guru IPA selama 6 tahun, ia tidak pernah bosan untuk terus berkreasi dan berkarya, serta beradaptasi dengan perkembangan dan dinamika teknologi yang luar biasa. Mengikuti berbagai pelatihan dan program pendidikan guru, membuat pikirannya lebih terbuka dan makin luas ide kreatifnya.
Pada tahun 2023 ini, ia berhasil lolos ke level 4 dalam kegiatan pembaTIK PembaTIK adalah sebuah program yang digagas oleh Kementrian Pendidikan. Ini adalah sebuah pelatihan berskala nasional yang mewadahi seluruh guru di Indonesia untuk belajar menghadirkan Ekosistem Digital sesuai dengan perkembangan zaman di dalam proses pembelajaran. pembaTIK ini terdiri dari 4 level dan dilakukan seleksi secara bertahap untuk kemudian menjadi duta teknologi.
“Hidup terlalu singkat dengan untuk menjalani peran kecil dengan bakat besar kita” itu kata-kata yang selalu dipegang teguhnya ketika menemukan rintangan dan kesulitan. Maka, ia pun terus melaju untuk terus berkembang, untuk terus menimba ilmu dan pengalaman. Bagi beliau, kegiatan pembaTIK ini tentu bukanlah hal yang mudah dan sederhana. Mencoba hal-hal baru yang sebelumnya jarang dicoba, merasa grogi, insecure, merupakan beberapa kendala yang beliau alami, akan tetapi dengan terus memberikan afirmasi positif dan berpegang teguh pada motto hidupnya, ia mampu melewati segala kesulitannya.
Sebagai seorang guru, bukan hal yang asing jika kita terus berpegang teguh pada semboyan belajar sepanjang hayat dan menjadikan tempat dimanapun sebagai sumber belajar, terus aktif berkembang dan menimba pengalaman. “Sebagai guru kita bukan hanya mengajar, tapi juga pembelajar. Jangan mudah puas dengan apa yang sudah diraih, teruslah menggali potensi besar dalam diri. Guru harus terus upgrade diri sesuai dengan perkembangan zaman, karena siswa yang kita ajar selalu berkembang dari tahun ke tahunnya” ungkapnya.