Muhammad Gadafi, “Usaha Tidak Akan Menghianati Hasil”

“Usaha tidak menghianati hasil” merupakan motto yang selalu dipegang oleh pemilik nama Muhammad Gadafi ini. Siswa yang akrab dipanggil Gadafi ini, merupakan salah satu siswa yang masuk dalam program KSN (Kompetisi Sains Nasional). Tak hanya itu, Gadafi juga termasuk ke dalam kelas Ma’had Tahfizh (salah satu program unggulan bidang hafalan Al-Quran di Insan Cendekia Boading School).
Hal tersebut tentunya tak mudah bagi siswa yang kini duduk di bangku kelas 3 SMP tersebut, karena selain mempelajari materi dan menyiapkan diri untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan Gadafi juga harus menghafal Al-Quran untuk mengejar target hafalannya. Namun, hal itu tak membuatnya lelah untuk terus menjadi siswa yang berprestasi. Gadafi terus berusaha keras untuk membuktikan kepada teman-temannya bahwa meskipun Ia tidak berada di dalam kelas untuk belajar materi bersama mereka, tapi Ia belajar dengan lebih keras di luar kelas. Di sela-sela waktu Gadafi selalu menyempatkan untuk membaca buku, mencari referensi dari berbagai sumber serta tak malu untuk bertanya kepada teman-temannya terkait materi yang belum Ia kuasai.
Kerja keras Gadafi pun akhirnya membuahkan hasil, Ia berhasil meraih berbagai prestasi yang diikuti, diantaranya:
- Juara III LCCM Museum Tingkat Provinsi
- Medali Emas bidang IPS KESAN
- Juara III Form Mutabaah Terbaik
Siswa yang kini belajar di ICBS Harau ini, menyukai hal-hal yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial. Ia sering membaca buku ensiklopedia, buku sejarah, buku Islam dan lainnya yang berkaitan dengan sosial yang membuatnya memilih KSN di bidang IPS. Gadafi juga menyampaikan, bahwa tidaklah mudah untuk berada di posisinya sekarang, Ia harus bersaing dengan siswa-siswa lain yang juga berminat dalam bidang yang sama. Namun, hal tersebut tidak menyulutkan semangat siswa kelahiran Melaka ini, bahkan adakalanya Ia mengorbankan waktu tidurnya untuk belajar dan persiapan dalam sebuah ajang perlombaan. Awalnya Ia pun merasa sedikit takut untuk maju, karena merasa banyak yang lebih pintar darinya. Akan tetapi, Ia berhasil menumbuhkan kepercayaan dirinya, bahwa Ia mampu dan pantas untuk menjadi yang terbaik. “saya percaya, bahwa usaha yang saya lakukan tidak akan menghianati hasil” ujarnya.
