Awal 2019, ICBS Hantarkan 3 Siswanya Hafal Quran 30 Juz
Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh kembali mengokohkan keberadaannya sebagai sekolah tahfiz. Hingga akhir Februari 2019 ini, ICBS telah berhasil menghantarkan 3 orang siswanya hafal Quran 30 juz.
Ketiga siswa tersebut adalah Diah Yusyfa Aninta, Savara Tirta Dezandra, dan Iffatul Hafizoh. Ketiganya merupakan siswa SMA ICBS Payakumbuh yang berlokasi di kampus Harau. “Alhamdulillah, kami turut bangga,” ujar Pimpinan ICBS Payakumbuh Ustaz Roni Patihan.
Ustaz Roni menyampaikan, semoga Allah senantiasa merahmati ICBS dengan Alquran, menjadikan Alquran sebagai imam, cahaya, dan hidayah bagi semua siswa ICBS. “Wabil khusus ananda yang sudah hafiz dan keluarganya,” ucapnya.
Sementera itu Direktur Tahfiz ICBS Kampus Harau, Ustaz Qudwah Sulani mengatakan, tahfizul Quran (menghafal Quran) merupakan program yang paling utama di ICBS. Program tahfiz ICBS terdiri dari beberapa kegiatan antara lain ma’had tahfiz yang menargetkan siswa bisa hafal Quran dalam waktu 2 tahun dan program timteng yang menargetkan siswa SMA hafal Quran dalam waktu 3 tahun.
“Selain itu ada tahfiz club dan karantina tahfiz. Di ICBS, karantina tahfiz ada follow upnya. Siswa yang sudah ikut karantina bakal disuruh untuk meyetorkan ulang hafalannya. Jadi selesai karantina, tidak dibiarkan saja,” tuturnya.
Menurut Ustaz Qudwah, penghargaan yang diberikan pimpinan pesantren ke bidang tahfiz sangat besar. “Guru-guru tahfiz alhamdulillah sangat diperhatikan pimpinan. Bidang tahfiz difasilitasi dengan sarana dan prasarana yang menunjang keberhasilan program tahfiz,” ucapnya.
Untuk memompa semangat siswa untuk menghafal Quran, alumni Universitas Al-Azhar Mesir itu mengatakan, ICBS punya kiat tersendiri. Target hafalan Quran dijadikan syarat bagi siswa untuk bisa menelpon orang tua sekali sepekan. “Misalnya harus hafal dulu 2 halaman per pekan, baru bisa nelfon,” ujar Ustaz Qudwah.
Begitu juga untuk dikunjungi maupun pulang ke orang tua masing-masing. Program tahfiz menjadi syarat semua itu. “jadi ada target hafalan per bulan dan juga ada target triwulan. Sampai targetnya, baru dibolehkan pulang ke rumahnya,” katanya.
Para siswa ICBS juga disarankan untuk mendengarkan murattal standar khusus, yaitu murattal Mahmud Khalil Al-hussary. “Siswa disarankan selalu membawa murattal box untuk membantu mereka menghafal tentunya dengan aturan dan pengawasan yang ketat agar tidak disalahgunakan mendengar yang lain. Selain itu apresiasi kepada siswa yang berprestasi di bidang tahfiz berupa kemudahan untuk tidak masuk kelas dan lebih banyak di karantina, juga membantu kesuksesan program tahfiz ini,” tuturnya.