ICBS Gelar Seleksi Calon Siswa, Luak Limopuluah Diserbu Ribuan Pengunjung
Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh gelar seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Minggu (26/1). Lebih dari 2000 calon siswa ikuti seleksi pesantren yang diasuh Ustaz Ahmad Maududi dan dipimpin Ustaz Roni Patihan itu. Akibatnya Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota (Luak Limopuluah) diserbu ribuan pengunjung sejak Sabtu siang, (25/1).
“Memang sekitar 80% calon siswa kami berasal luar daerah dari seluruh Indonesia dan mancanegara seperti dari Australia, Malaysia, Jepang, dan seterusnya. Kalau calon siswanya saja lebih 2000 berarti daerah kita ini setidaknya dikunjungi 4000 sampai 5000 orang pada akhir pekan ini, ditambah dengan orang tua maupun keluarga calon siswa masing-masing,” ujar Kepala SMP IT ICBS Payakumbuh Ustaz Eddi Rusydi Arrasyidi, Minggu (27/1).
Pantauan humas ICBS, memang sejak Sabtu sore hingga malam, pusat Kota Payakumbuh terlihat ramai. Kuliner di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta sesak oleh pengunjung. Beberapa hotel dan penginapan di Kota Payakumbuh penuh oleh orang tua/wali bersama calon siswa yang akan mengikuti seleksi ICBS. Bahkan homestay di kawasan Lembah Harau banyak yang penuh oleh keluarga calon siswa.
Selain sektor kuliner dan penginapan, kehadiran PPDB ICBS juga memberikan berkah tersendiri kepada para pedagang busana muslim di Pasar Payakumbuh. “Pokoknya setiap ada program ICBS, alhamdulillah omzet kami naik,” ujar pemilik toko Shafa Marwah Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah, H. Nasrul Nany.
Dengan demikian, kehadiran ICBS turut berkontribusi menghidupkan ekonomi Payakumbuh dan Limapuluh Kota termasuk sektor pariwisata kedua daerah. “Tentunya semoga bisa menambah PAD kedua daerah,” ucap Ustaz Eddi.
Sementara itu, karena membludaknya pendaftar ICBS yang kenaikannya mencapai 100% dibandingkan tahun lalu, maka seleksi PPDB ICBS 2019 dibagi menjadi dua lokasi. “Lokasi pertama di kampus ICBS Harau untuk 1448 calon siswa SMP dan di kampus ICBS Padang Kaduduak untuk 644 calon siswa SMA seleksinya,” tutur Ustaz Eddi
Ustaz Eddi menjelaskan, seleksi PPDB terdiri dari seleksi akademik, seleksi bacaan dan hafalan Qur’an, serta seleksi wawancara. “Seleksi akademik berupa tes tertulis meliputi pelajaran umum seperti matematika, IPA, IPS, dan bahasa,” ucapnya.
Sedangkan wawancara lebih kepada psikotest dan kesiapan mentalnya untuk tinggal di asrama serta berpisah dengan orang tua. “Orang tuanya juga kami wawancarai terkait dengan komitmen dan kepeduliannya terhadap pendidikan anaknya,” tutur Alumni IAIN Batusangkar itu.
Sementara itu, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengapresiasi keberadaan ICBS beserta program-programnya. Menurutnya, selain ICBS mendukung program-program keagamaan Pemko seperti Payakumbuh Menghafal, Payakumbuh Mengaji, Pesantren Ramadhan, dan Program Akhlak Mulia, ICBS juga turut berkontribusi secara ekonomi terhadap masyarakat Payakumbuh.
“Payakumbuh itu sering bikin iven agar banyak pengunjung sehingga perputaran uang akibat iven itu cukup besar. Nanti masyarakat juga yang akan menikmatinya. Nah ini, dengan adanya ICBS, tanpa ada iven dari pemko, Payakumbuh jadi ramai. Untuk itu, tentu Pemko berterima kasih kepada ICBS,” ujar Riza yang juga menjabat dewan pembina pesantren terfavorit di Sumbar itu.