Meriahnya HUT RI ke-79 di ICBS
Peringatan kemerdekaan ke-79 Indonesia dengan tema Nusantara Baru, Indonesia Maju menjadi momen yang penting dalam sejarah bangsa. Langkah strategis Pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara di Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan tonggak awal dari era baru bangsa Indonesia. Pemindahan ini tidak hanya menandai keseriusan Pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur modern dan inklusif di seluruh wilayah tanah air, tetapi juga menegaskan komitmen untuk membangun negara kesatuan yang lebih merata dan berkelanjutan.
Keputusan ini membangkitkan optimisme besar akan potensi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. IKN diharapkan menjadi simbol integrasi dan kesatuan bangsa, serta menjadi pusat inovasi dalam berbagai sektor mulai dari teknologi, infrastruktur, hingga lingkungan. Langkah ini tidak hanya menghadirkan harapan akan Nusantara Baru yang lebih maju dan inklusif, tetapi juga menggugah semangat untuk mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan regional dan global yang berdaya saing tinggi dalam era globalisasi saat ini.
Semangat ini seakan juga menyusup ke civitas ICBS Payakumbuh di semua kompleks. Sejak pagi (17/8) telah terlihat kesibukan di lapangan sekolah. Nada lagu kebangsaan mengiringi kesibukan pagi. Para santri dengan pakaian rapi mulai berbaris. Begitu juga dengan Guru, Pembina Asrama, dan Tenaga Kependidikan di ICBS juga berbaris dengan mengenakan seragam yang sama, tampak serasi dengan tema kemerdekaan.
Acara dimulai dengan gladi, sebagai persiapan pelaksanaan upacara pengibaran bendera. Sejak mulai gladi, suasana sudah terasa khidmat. Upacara dimulai pada pukul 08.00 pagi Waktu Indonesia Barat. Upacara berjalan tertib dan khidmat. Meski diuji dengan cuaca yang cepat berubah, dari cerah menjadi gerimis tipis, tak lantas menyurutkan semangat dan suasana tenang ini. Seluruh peserta upacara tetap bertahan di posisi masing-masing.
Saat Pasukan Pengibaran Bendera dengan tegas dan berani mulai membawa bendera merah putih untuk dikibarkan, gerimis tipis mulai menghilang. Seakan ikut mendukung pengibaran bendera. Suasana haru dan bangga menjadi satu saat bendera merah putih mulai dinaikkan dan lagu kebangsaan mulai dikumandangkan bergema ke segala sisi.
Inspektur upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia di enam kompleks ICBS kompak mengambil dan mengulas tema Nusantara Baru, Indonesia Maju dalam amanatnya. Pelaksanaan upacara di komplek putra Padang Kaduduak dipimpin oleh Ustadz Roni Patihan, Lc., kemudian komplek putri Ummul Quro dipimpin oleh Ustadz Syafri Salmi, S.Pd.I, lalu komplek Harau Putra dipimpin oleh Ustadz H. Ihsan Ahmad, Lc, MA, di komplek Harau Putri dipimpin oleh Ustadz Ihsan Khairan, B,Sh, sedangkan untuk komplek Global Putra dipimpin oleh Ustadz Ahmad Khairuddin, S.Q, MA dan komplek Global Putri dipimpin oleh Ustadz Tolan, S.Pd.
Selain amanat, para inspektur upacara juga membacakan teks proklamasi sebagai cara untuk mengenang momen keberanian dan keinginan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk merdeka dan lepas dari belenggu penjajah yang diwakili oleh Soekarno dan Hatta.
Upacara ditutup dengan pembacaan do’a agar segala kegiatan diberi rahmat dan berkah oleh Allah SWT. Saat berdoa, ada banyak harapan yang turut dilayangkan untuk kemajuan bangsa, untuk mengisi kemerdekaan bangsa.
Setelah selesai pelaksanaan upacara, bukan berarti perayaan hari kemerdekaan di komplek ICBS telah usai. Sesaat setelah barisan upacara dibubarkan, tim panitia mulai menyiapkan acara selanjutnya. Penampilan-penampilan dari santri serta perlombaan-perlombaan turut memeriahkan acara.
Dalam perayaan kali ini, lagu Gugur Bunga dinyanyikan dengan memukau oleh para santri. Lagu yang mengingatkan kita bahwa telah banyak pahlawan yang gugur untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Suasana pun makin meriah saat kelompok Nawasena Harau Putri mempersembahkan narasi dan pertunjukan yang menggugah semangat nasionalisme.
Sorakan meriah dan gemuruh tepuk tangan pun terdengar dari komplek putra dengan pertunjukan dramanya tentang para pahlawan di masa perjuangan. Mengingatkan kita akan sulitnya mereka terdahulu demi tercapainya kata merdeka untuk bangsa ini.
Decak kagum pun muncul ketika tim paduan suara membawakan lagu-lagu daerah dengan kompaknya. Hal ini mengingatkan kita bahwa kemerdekaan adalah milik semua daerah di Indonesia. Mengingatkan kita akan bhineka tunggal ika. Kita berbeda-beda, tapi tetap satu. Indonesia.
Tak sampai di situ, para santri kemudian menyiapkan barisan berbentuk angka 79 dengan warna merah putih. Indah dan kompaknya membuat decak kagum dan tepuk tangan meriah tiada henti untuk perayaan ini. Angka-angka yang tersusun rapi dengan warna merah-putih, tampak indah dari atas. Hal ini menyisipkan harapan, perjalanan Indonesia masih panjang, dan para pemuda haruslah membuat persiapan yang matang, untuk Indonesia maju.
“Ini kegiatan 17 Agustus pertama ana di komplek ICBS sebagai tim pasukan pengibaran bendera. Ana sangat senang dengan kemeriahannya. Bahkan sekolah berasrama pun tak membuat kreativitas kami surut. Walaupun proses persiapannya cukup melelahkan, tapi setelah pelaksanaannya, ana bangga menjadi salah satu orang yang berperan, bukan hanya penonton. Semoga di 17 Agustus selanjutnya, ana bisa tampil lebih baik lagi.” Ujar Morin, tim Pasukan Pengibaran Bendera di Kompleks Harau Putri.
“Ini adalah momentum kita bangsa Indonesia bukan hanya untuk mengenang jasa para pahlawan, akan tetapi juga menjadi momentum kita sebagai anak bangsa dapat mengisi kemerdekaan Indonesia. Walaupun sempat digoncang dengan polemik-polemik terkait pelaksanaannya, semoga Indonesia tetap padu dan kokoh dalam kebhinekaan dari hal-hal yang menggerogotinya dari dalam maupun dari luar. Menjaga Indonesia dalam keberagaman suku, budaya dan keberagamaan rakyatnya. “ ucap Ustadz Chairuddin, inspektur upacara bendera peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Kompleks Global Putra.
Kemudian, Ustadz Chairuddin menambahkan bahwa perayaan hari kemerdekaan di ICBS selalu disiapkan dengan baik dan meriah. Setiap tahun selalu menampilkan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Terima kasih atas dukungan dan keterlibatan dari semua pihak. Nusantara baru, Indonesia maju, membutuhkan peran kita semua. Jadi, mari sama-sama berperan.