“Persiapan Menyambut Semester Baru, Pembina Asrama Dibekali Pelatihan Komunikasi dan Pendidikan Karakter”
Kegiatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan bertujuan untuk selalu belajar dan menambah wawasan dalam kebaikan, Alhadulillah saat ini mengadakan Insan Cendekia Skill Training khusus yang diberikan kepada seluruh Ustad dan Ustadzah Pembina Asrama di Pondok Pesantren Insan Cendekia Boarding School pada hari Kamis, 04 Januari 2024 di Aula Raudhoh Komplek Harau. Dengan tema “Building Student Character Through Coaching And Empowering Techniques” For Educator Changing Attitudes, Present by : Bpk. Arlin Teguh Ardhani.
Selama kegiatan berlangsung dari awal sampai akhir selalu didampingi oleh Ustad Soni Sandra, C.Ht dan Ustad Achmad Fadlan Yazid, ST., M. Si. Materi yang diberikan oleh Bpk. Arlin Teguh Ardhani ini sangat penting dan harus diterapkan dalam pembinaan di asrama kepada santri-santri di Insan Cendekia Boarding School. Sebagai pembina itu, tugas kita bukan hanya transfer Knowledge pada santri, tapi juga lakukan Tranforming Character pada santri. Karena kita harus transfer karakter yang baik kepada santri, jadi kita harus tahu dulu Ilmu Coaching (Pembinaan) itu seperti apa dan bagaimana, agar kita bisa mudah untuk menjadikan karakter anak menjadi seperti apa yang diharapkan.
Dalam menyelesaikan permasalahan sebagai pembina, menurut teori Bpk. Arlin Teguh Ardhani yang lebih dominannya adalah : a) Sebagai pembina kita itu perlu berekspresi dalam berbicara kepada santri, tidak hanya datar saja. keyika hendak bertanya kepada santri kita harus lihat dulu, apakah situasi santri ini dalam baik-baik saja atau tidak. b) Tanamkan dalam diri kita sebagai manusia bahwasanya kita bukan hanya sebagai pengajar dan apalagi di Insan Cendekia Boarding School kita harus menjadi pendidik. c) Sebagai pembina kita harus pandai memilih kata yang bagus ketika ada santri yang mngeluh atau berbuat salah, mungkin itu sesama teman, kakak-kakak, dan lain sebagainya. d) Sering melakukan interaksi dengan santri walapun hanya sebentar saja atau hanya sekedar menyapa saja.
Ketika sudah mulai memahami tentang materi tentang “Building Student Character Through Coaching And Empowering Techniques” For Educator Changing Attitudes, yang di sampaikan oleh Bpk. Arlin Teguh Ardhani sebelumnya, maka kita sebagai pembina yang berkaitan dengan santri In Syaa Allah bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada santri di asrama seperti halnya, sesama teman, sahabat, kakak-kakak, mungkin dengan Ustad atau Ustadzah, dan bisa jadi permasalahan antara pembina dengan orang tua santri.
Berbicara soal Pendidik dan Pengajar dalam materi yang di sampaikan oleh Bpk. Arlin Teguh Ardhani sebelumnya tidak lain sangat penting untuk depelajari dan diketahui oleh semua orang terutama khususnya di Pondok Pesantren Insan Cendekia Bording School pada saat ini. Pendidik itu dilakukan seumur hidup, karena kita sebagai pembina lebih menjadi suri tauladan bagi santri-santri yang berada di pondok, yang harus belajar duluan itu kita sebagai pembina setelah itu diterpakan ke santri-santri tersebut. Sedangkan kata Pengajar itu saja adalah kita hanya transfer ilmu atau memberikan ilmu saja dan apa yang di dapatkan hanya sampai di situ saja. Kalau di lakukan seperti itu terus santri hanya menerima ketika saat itu saja, selepas dari itu semunya akan hilang. Nah! itu lah bedanya antara Pendidik dan Pengajar.
Nah! jadi tujuan dari semua itu nantinya supaya santri nyaman dengan lingkungan belajar dan juga tentunya nyaman dengan pembina serta ketika pada saat penyampaian dalam memberikan nasehat In Syaa Allah sampai langsung ke hati santri. Intinya pandai dalam melihat kondisi apapun dan bisa mendidik sekaligus mengajar santri supaya menjadi lebih baik kedepannya.