Sukses Melaksanakan BW & GTS 2024 Santri ICBS Berbagi Cerita.

Senang dan bahagia, begitulah kesan yang disampaikan oleh Khaira Salsabila santri kelas IX.8 SMP IT Insan Cendekia Payakumbuh yang baru saja melaksanakan program Birrul Walidain (BW) & Goes To School (GTS). Semua ilmu yang telah dipelajari dan dilatih selama di Pondok Pesantren begitu terasa manfaatnya. Pulang ke rumah dan kumpul bersama kedua orang tua serta keluarga adalah “sesuatu banget”, katanya gembira. Mengisi hari-hari selama liburan, Khaira panggilan akrabnya tetap melaksanakan kegiatan belajar, beribadah dan berbagai aktivitas lainnnya. Siswi peraih juara 1 bidang Hifzil Qur’an kategori 5 Juz tingkat kota Sawahlunto 2023 ini juga melaksanakan GTS bersama teman-teman sedaerah yang disebut dengan “Konsulat”. Bersama tim Konsulat Sawahlunto, Khaira menuju SD IT Sahabat Qur’an Sawahlunto. Di sana mereka menampilkan dan mendemonstrasikan kemampuannya dalam bidang seni baca Al Qur’an & Tahfiz . Santri-santri hebat ICBS ini juga mengedukasi dan mendiseminasikan teknik menghafal Qur’an metode Yadain yang telah mereka pelajari.
Ustazah Wahyuni Restu Amalia, S.Pd, Gr yang merupakan seorang guru sekaligus pembina Asrama Putri Ummul Qurro Lampasi menjelaskan bahwa BW adalah program unggulan di mana kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkkan bakti santri kepada orang tua dan masyarakat. Walaupun jauh dari asrama, pihak sekolah tetap menjaga dan menjalankan kontrol terhadap santri dengan cara pengisian mutabaah yaumiyah . Mutabaah yaumiyah merupakan kegiatan harian yang berisi aktivitas sehari-hari. Kegiatan ibadah, menghafal Al Qur’an, membaca buku, membantu orang tua dan lain-lain tertulis di dalamnya. Program BW & GTS ini sudah dipersiapkan dengan baik & matang, santri-santri dibuatkan konsulat-konsulat per daerah masing-masing yang merupakan gabungan santri SMA dan SMP, tim konsulat ini juga dibekali administrasi dan surat pengantar dari ICBS serta dilatih dengan baik agar nantinya santri-santri yang terpilih sebagai pelaksana dapat tampil dengan prima.
Ditemui secara terpisah, Ghazy Fathurrahman yang baru saja meraih juara 1 lomba Cerdas Cermat Bidang IPAS se-Sumatera Barat 2024 di SMK PP Padang Mengatas juga menceritakan keseruannya selama BW & GTS . Ghozy Fathurrahman santri putra ICBS komplek Al Azhar Padang Kaduduak asal Pangkalan Kerinci ini dengan antusias mendemonstrasikan kemampuannya menghafal Qur’an menggunakan metode Yadain. Di akhir sesi tim konsulat Pangkalan Kerinci juga memberikan bingkisan dan cinderamata kepada Kepala SD IT Al Huda Pangkalan Kerinci. Sekolah yang mereka kunjungi begitu senang dan welcome dengan kedatangan tim konsulat ini, karena yang datang adalah alumni dari SD IT sendiri. Kepala SD IT Al Huda dan majelis guru terkesima dan bersyukur melihat perkembangan anak-anak yang dulu pernah dididik dan dilatihnya. Adik-adik kelas Ghozy juga antusias dalam menanggapi dan mengajukan pertanyaan tentang apa-apa saja kegiatan anak pondok pesantren.
Seorang guru Muhadasah, Ustad Kasiyanto, S.Pd.I menceritakan pengalamannya dalam membimbing santri-santri sebelum kegiatan BW & GTS. Pada dasarnya santri-santri kita sudah dibekali dengan kemampuan berbahasa Arab & Inggris. Kegiatan Muhadasah & Muhadarah memberikan peluang dan kesempatan besar bagi santri untuk menunjukkan bakatnya dalam berpidato 3 bahasa. Sebelum waktu penjemputan santri, tim yang berjuluk Konsulat ini sudah berbagi tugas. Ada yang nantinya berperan sebagai negosiator dan juru bicara untuk menemui Kepala Sekolah/ Guru, Sebagai MC/ Moderator acara, Tilawatil Qur’an/ Tahfiz, Ice Breaking, dan Pemateri untuk menjelaskan metode tahfiz yang mereka kuasai serta dokumentasi/ juru foto yang tak ketinggalan.
Di tengah kesibukannya Kepala Asrama Putra Komplek Padang Kaduduk, Ustadz Odiola Andika, S.Th.i. menjelaskan program BW bukanlah liburan semata, melainkan program pondok pesantren yang sesuai dengan ajaran Islam. Perintah berbakti kepada orang tua atau birrul walidain merupakan ajaran penting dalam Islam. Taat dan berbakti pada orang tua itu merupakan salah satu akhlak mulia di sisi Allah SWT. Banyak ayat Al Qur’an dan Hadist yang memerintahkan untuk taat pada kedua orang tua. Di antaranya dijelaskan dalam surat Al Isra : 24 yang berbunyi :
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS Al-Isra : 24).
Rasulullah SWT juga bersabda: “Riḍa Allah terletak pada riḍa orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua,” (H.R. Baihaqi).
Terdapat beberapa hikmah bersikap hormat dan patuh pada orang tua yang merupakan amal ibadah yang mulia di sisi Allah SWT. Di dunia, ganjaran bakti pada kedua orang tua adalah keluasan rezeki dan dipanjangkan umur anak tersebut. Di akhirat, ganjaran bakti pada kedua orang tua dapat menjadikan anak dimasukkan ke surga oleh Allah SWT.
Program GTS membuka ruang dan kesempatan lebih luas bagi santri untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalin komunikasi, tampil di depan umum dan khalayak ramai serta menunjukkan kemampuannya dalam berorasi dan menarik simpati.
