Siswa ICBS Payakumbuh Shalat Ghaib untuk Muslim Selandia Baru
Ratusan siswa Insan Cendekia Boarding School (ICBS) melaksanakan shalat ghaib bagi kaum muslimin yang menjadi korban penembakan di masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Shalat ghaib diimami langsung oleh Pimpinan ICBS Payakumbuh Ustaz Roni Patihan di Masjid Ashoidi, kompleks putra ICBS Padang Kaduduak, Kota Payakumbuh, Sabtu malam (16/3).
“Kami keluarga besar ICBS merasa berduka dengan kejadian tersebut. Melalui shalat ghaib ini, kami mendoakan muslim yang menjadi korban diberikan ampunan dan dinilai syahid di sisi Allah,” ujar Ustaz Roni.
Di hadapan para siswa, Alumni LIPIA Jakarta itu menjelaskan bahwa shalat gaib adalah shalat jenazah yang dilakukan umat Islam terhadap saudaranya sesama muslim yang wafat, tetapi jenazahnya tidak berada di depan orang yang melakukan shalat jenazah itu, melainkan di tempat lain.
“Dalilnya ada pada hadits riwayat Imam Bukhari, bahwa Rasulullah SAW mengumumkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya. Kemudian beliau keluar menuju tempat shalat lalu beliau membariskan shaf kemudian bertakbir empat kali,” tuturnya.
Ustaz Roni menyampaikan, ajaran Islam adalah ajaran yang wasathiyah (moderat) dan menentang bentuk terorisme dalam bentuk apa pun. “Di ICBS, ajaran Islam yang wasathiyah ini yang terus ditanamkan kepada para siswa hingga menjadi generasi yang islami, cerdas, mandiri, dan berprestasi,” ucapnya.
Shalat ghaib juga digelar di lokasi kampus ICBS Payakumbuh yang lain yakni di Lampasi dan Harau. Minggu pagi (17/3), di kompleks putri Ummul Qura Lampasi, para siswi terpantau melaksanakan shalat ghaib diimami oleh Ustaz Okta Veldi.