18 Siswa SMA IT ICBS Lulus Universitas Jalur SPAN-PTKIN
Sejumlah siswa SMA IT Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh dinyatakan lulus pada sejumlah Universitas Islam ternama di Indonesia melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
“Alhamdulillah, ada 18 siswa kami yang lulus SPAN PT-KIN. Pengumumannya sudah sejak 1 April lalu,” ujar Wakil Kurikulum SMA IT ICBS Ustazah Hafiyani Saputri, Kamis (11/4).
Ustazah Hafiyani, merinci para siswa tersebut adalah Miftahurrahman di UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah (Muamalah), Leginta Puti Sakinah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah (Muamalah), Khalid Muhammad Al-Fatih di UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Nadhifa Khansa Harahap di UIN Walisongo Semarang jurusan Ilmu Seni dan Arsitektur Islam, dan Muhammad Rizqi Farhany di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Perbandingan Madzhab.
Kemudian, Mohammad Raffi Alfirdaus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Nurul Lathifah Zulyanti di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Tarjamah, Muhammad Radif Ashabi di UIN Walisongo Semarang jurusan Ekonomi Syari’ah, Pardomuan Tanjung di UIN Walisongo Semarang jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah (Muamalah), dan Hanifah Aulia Rafdi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir.
Selanjutnya, Imam Syafatullah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Hukum Keluarga, Rani Wirya Putri di IAIN Surakarta Jurusan Sastra Inggris, Putri Balqis Zen di UIN Imam Bonjol Padang jurusan Tadris Matematika, Dzikra Salsabila di UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Zahratul Mawaddah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Ilmu Hadits, Jana Ljannataini di UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Tasawuf Psikoterapi, Fauqah Nuri Aini di IAIN Bukittinggi jurusan Pendidikan Bahasa Arab, dan Kevin Bima Sandra di Walisongo Semarang jurusan Ilmu Seni dan Arsitektur Islam.
Ustazah Fiya mengatakan, selanjutnya para siswa tersebut tinggal melakukan verifikasi ataupun pendaftaran ulang di universitas masing-masing pada Mei mendatang. “Selamat, semoga urusan siswa kami ini dilancarkan Allah SWT,” ucapnya.
Untuk diketahui, SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional yang diikuti oleh seluruh PTKIN harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN.
PTKIN sebagai penyelenggara pendidikan setelah SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu’adalah dapat menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di PTKIN berdasarkan rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah. Siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa di UIN/IAIN/STAIN melalui SPAN-PTKIN.